Soft skill adalah kualitas, ciri kepribadian dan keahlian sosial yang dimiliki setiap orang dengan tingkatan yang berbeda-beda. Ada orang-orang yang gampang berteman, misalnya, yang bisa dianggap sebagai soft skill yang berharga dalam dunia penjualan. Orang lainnya mungkin sangat menghargai waktu atau mampu mengambil keputusan yang rasional meskipun sedang berada di bawah tekanan. Seseorang juga mungkin saja memiliki kemampuan dalam dirinya untuk bekerja dengan rekan kerja yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, atau dia bisa belajar bahasa asing secara cepat. Kesemua hal ini bisa dianggap sebagai soft skills yang berharga.
Hardskill Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Seperti Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan, Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran Pemain sepak bola mempunyai ketrampilan teknik menggiring bola Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang khusus, tetapi softskills bisa merupakan kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi. Sedangkan Softskill ialah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTER-PERSONAL SKILL) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILL) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
Dalam perguruan tinggi kompetensitinggi adalah seseorang yang lulus dengan nilai terbaik atau tertinggi. Tetapi sedangkan didalam dunia kerja bahwa lulus yang mempunyai kompetensi yang tinggi adalah seseorang yang mempunyai kemampuan tennis dan sikap atau perilaku yang baik. Didalam perguruan tinggi Selma ini hanya memberikan soft skill 10% saja dan sedangkan hard skill 90%,padahal didalam menciptakan kesuksesan dalam dunia kerja hard skill juga di perlukan. Yang harus di miliki seorang lulus an dalam menghadapi persaingan di dunia nyata adalah berikut ini :
1. Komunikasi tertulis
2. Teknologi
3. Bekerja dalam 1 tim
4. Berkomunikasi lisan
5. Berikut logis
6. Berfikir analitis
7. Mandiri, Dan
8. Ilmu pengetahuan
Dari ciri-ciri di atas bisa Kita dapatkan di masa sekolah. Ditemukan dari hasil penelitian bahwa kesuksesan seseorang dalam bekerja di pengaruhi oleh kepribadian individu. Pendidikan tidak hanya membuat seseorang menjadi pintar, melainkan bagaimana seseorang tersebut di tuntut untuk menjadi seseorang yang cerdas dan kompetetif. Pertumbuhan hard skill dan soft skill dalam diri seseorang akan membuat orang tersebut menjadi lebih sukses. Perpaduan antara hard skill dan soft skill sangatlah penting untuk karir yang lebih tinggi. Jadi, untuk menuju kesuksesan seseorang di perlukan kemampuan hard skill 60% dan 40% soft skill.
Di dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual. Berdasar hasil survey Nasional Assosiation of Colleges and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar